.png)
4 Tips Tetap Terhidrasi Selama Berlari
Untuk kamu yang hobi berlari, dehidrasi adalah salah satu hal yang harus kamu hindari. Terutama di cuaca yang panas seperti akhir-akhir ini.
Tubuh kita itu terdiri dari 60% air, maka dari itu untuk tetap terhidrasi merupakan hal yang esensial dalam kegiatan sehari-hari. Saat kita beraktivitas yang cukup intens seperti berlari, kebutuhan kita unutk minum pun meningkat. Jadi, bagaimana caranya kita untuk menghindari dehidrasi? Simak tipsnya di bawah ini, yuk!
1. Hidrasi adalah kunci
Saat kita berlari, energi yang dihasilkan oleh kontraksi otot juga menghasilkan panas. Tubuh kita mengeluarkan panas ini melalui keringat, sebuah mekanisme natural yang mengatur temperatur tubuh. Pelari kehilangan cairan saat berkeringat, kadang dalam jumlah besar; pelari maraton kehilangan rata-rata 4 liter cairan selama masa perlombaan. Cairan bisa berkurang dari 0.5 hingga 1 liter per jam saat sesi berlari. Namun, kekurangan cairan ini bisa meningkat hingga 2 liter tergantung intensitas dan kondisi cuaca, yang menyebabkan dehidrasi.
Jika kita tidak mengisi kembali cairan yang hilang, performa kita juga akan berkurang. Menurunnya 1% kadar air dalam tubuh bisa mengurangi kapasitas fisik kita hingga 10% lho! Hal ini juga bisa berimbas ke hal lain seperti: meningkatnya detak jantung, sakit kepala, pusing, kerusakan otot, tendinitis, dan masih banyak lagi.
2. Kapan harus minum?
- Sebelum berolahraga: ingatlah selalu untuk minum, tanpa berlebihan, sebelum berlari atau lomba. Cukup 200-300 mL dan minumlah dalam bertahap
- Jangan tunggu sampai haus. Haus itu tanda badanmu sudah dehidrasi! Minumlah sedikit-sedikit dari 10-15 mL secara rutin selama berlari. Jika perlu, gunakan pengingat atau alarm di jam tanganmu untuk minum tiap 15-20 menit. Jangan tunggu sampai tempat pemberhentian selama perlombaan.
- Setelah berlari merupakan waktu yang tepat untuk mengembalikan cairan yang hilang selama berolahraga. Coba timbang berat badanmu sebelum dan setelah lari untuk melihat kuantitas air yang hilang. Tips: kali jumlah berat badan yang hilang selama sesi lari dengan 1.5 untuk tau berapa banyak air yang kamu butuhkan. Perut kita hanya bisa menyerap 750 mL perjam. Butuh waktu untuk rehidrasi tubuh kita; hindari minum yang berlebihan!
3. Tidak hanya air
Saat kita berkeringat, kita kehilangan berbagai macam mineral seperti sodium, potassium, magnesium, zinc, dan lain-lain. Senyawa tersebut disebut juga dengan elektrolit, di mana mereka sangat esensial untuk menjaga keseimbangan cairan, syaraf, otot, dan darah dalam tubuh. Maka darit itu, penting juga untuk kita mengganti cairan yang hilang dengan minuman isotonic atau makanan yang mengandung elektrolit serta kaya dalam karbohidrat. Kamu juga bisa coba air soda atau sparkling water yang lebih kaya akan mineral. Air hanya cukup untuk olahraga yang berdurasi hingga 1 jam. Lebih dari itu, kita juga butuh suplemen lain untuk menyeimbangi kegiatan yang sudah kita lakukan.
4. Hindari jebakan ini
- Jangan coba-coba minuman berenergi selama race atau perlombaan. Minuman ini lebih baik dicoba sebelum berlari atau saat latihan, untuk memastikan sistem pencernaan cocok atau bereaksi sesuai dengan yang diinginkan.
- Beberapa minuman seperti soft drink atau jus buah yang kaya akan fruktosa, minuman yang terlalu dingin, atau air soda bisa menyebabkan masalah pencernaan saat berlomba.
- Jangan terbalik antara minuman energi khusus olahraga dan minuman energi "lainnya". Minuman "energi" biasanya mengandung stimulan yang tidak cocok dicerna saat berlari. Sementara itu minuman energi khusus olahraga sudah disesuaikan untuk mengandung nutrisi yang dibutuhkan atlet selama kegiatan olahraga.
Minum saat berlari penting untuk performa kita, dan yang paling penting, untuk kesehatan! Hal ini mungkin terlihat merepotkan untuk sebagian orang, tapi tenang aja di Decathlon ada berbagai botol minum yang bisa membantu kamu untuk tetap terhidrasi selama kurang lebih 30 menit. Selain itu, ada juga ikat pinggang tempat minum untuk berlari lho! Ayo lengkapi kebutuhan berlarimu di Decathlon.
